Sabtu, 07 Januari 2012

Remaja Sekolah dan remaja bekerja

Remaja Sekolah dan Remaja Bekerja
Pada dasarnya remaja merupakan proses peralihan antara masa anak-anak menuju masa dewasa, masing-masing remaja mempunyai karakter yang berbeda-beda walaupun kembar sekalipun, hal tersebut bisa diakibatkan karena faktor bawaan, juga faktor lingkungan. Perbedaan-perbedaan antar remaja atau individu sangat bervariasi baik dari sikap, emosi, dan lain sebagainya. Selain perbedaan tersebut, ada lagi perbedaan lain yang kaitannya dengan pendidikan, yaitu ada remaja yang fokus pada sekolah, bekerja, dan ada pula yang fokus pada kedua-duanya baik pada sekolah maupun pada pekerjaan, dalam tulisan ini akan dibahas ketiga-tiganya.
1.      Remaja yang fokus pada sekolah
Adalah remaja yang memfokuskan dirinya pada sekolah, artinya remaja ini ingin mempunyai ilmu pengetahuan yang luas, serta tekun belajar dan berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan, adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah:

a.      Faktor keluarga
Keluarga sangat berperan dalam penentuan konsistensi remaja yang memfokuskan dirinya pada sekolah, keluarga sebagai pendorong utama dalam pendidikan remaja, keluarga seharusnya memberikan motivasi-motivasi positif agar remaja benar-benar termotivasi untuk semangat dalam belajar. Umumnya remaja yang berasal dari keluarga kelas menengah ke atas mayoritas bersekolah, tetapi walaupun bersekolah tentunya ada remaja yang fokus dan ada pula yang tidak, remaja yang berasal dari keluarga kelas kebawahpun juga bisa bersekolah dan fokus pada pelajaran, dia berusaha mendapatkan antuan atau beasiswa agar sekolahnya tetap bertahan.


b.      Lingkungan sosial masyarakat
Lingkungan juga memberikan pengaruh yang besar, remaja yang lingkungan sosialnya kebanyakan berpendidikan/bersekolah tentunya sedikit banyak akan mendorong si remaja untuk ikut dengan lingkungannya, sebaliknya jika lingkungan kebanyakan bekerja atau tidak bersekolah tentu juga akan mempengaruhi remaja untuk tidak bersekolah.

c.       Pergaulan
Karateristik usia remaja memang sangat labil, oleh karena itu orang tua harus benar-benar memperhatikan pergaulan sehari-hari remaja, jangan sampai terjerumus dalam pergaulan yang salah karena pergaulan juga menentukan sikap remaja, remaja yang sering bergaul dengan remja terdidik lainnya tentu akan terfokus dengan sekolahnya karena pergaulannya mendukung, demikian sebaliknya apabila pergaulannya dengan remja yang brandal, kriminaldan lain sebagainya tentu akan memberikan pengaruh buruk.

d.      Faktor intelektual
Tipe remaja yang fokus pada sekolah umumnya adalah remaja yang kemampuan intelektualnya tinggi, tapi tidak menutup kemungkinan remaja yang intelektualnya rendah tidak fokus pada sekolah. Kedua-duanya merupakan faktor yang bisa mempengaruhinya. anak bodoh juga ada fokus pada sekolah, umumnya remaja yang seperti ini berusaha keras untuk belajar agar keinginannya tercapai.

2.      Remaja yang fokus pada bekerja
Adalah remaja yang memfokuskan dirinya pada bidang pekerjaan, hal ini dipengaruhi oleh:

a.      Keluarga
Umumnya remaja yang bekerja dan tidak bersekolah adalah remaja yang kondisi ekonomi orang tuanya dibawah rata-rata, kondisi ekonomi keluarga memaksakan remaja bekerja untuk membantu perekonomian keluarga dan juga mungkin karena kemauan atau keinginan remaja sendiri untuk membantu meringankan beban orang tua. Selain itu ada kalanya kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak sehingga anak diharuskan untuk bekerja walaupun kondisi ekonomi kelurganya di atas rata-rata.

b.      Lingkungan sosial dan pergaulan remaja
Lingkungan sosial dan pergaulan remaja memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap remaja, lingkungan dan pergaulan yang kebanyakan atau mayoritas bekerja tentu lama kelamaan akan memepengaruhinremaja untuk ikut dalam dunia kerja.

c.       Rendahnya keinginan untuk belajar
Remaja yang keiginan belajarnya rendah pasti akan memutuskan untuk tidak bersekolah dan memilih untuk bekerja atau yang lainnya. Jadi dapat dikatakan bahwa rendahnya keinginan untuk belajar adalah intelegensi yang rendah pada remaja sehingga muncul anggapan bahwa lebih baik bekerja daripada sekolah dan tidak bisa pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan di sekolah. Atau dapatdisebut lebih mementingkan fisik daripada kecerdasan otak.

d.      Adanya pandangan bahwa bekerja lebih baik daripada sekolah
Sebagian remaja berpendapat bahwa bekerja lebih baik dan lebih menguntungkan daripada bersekolah, mereka beranggapan bahwa dengan bekerja akan mendapatkan uang sedangkan jika bersekolah maka akan menghabiskan banyak uang. Pemikiran yang demikian merupakan pemikiran yang salah dan harus dihindari oleh remaja.

3.      Remaja yang fokus pada sekolah dan pekerjaan
Adalah remaja yang memfokuskan dirinya pada sekolah dan pekerjaan, sebagian wktu digunakan untuk belajar di sekolah dan sebagian waktu digunakan untuk bekerja. Tipe remaja yang seperti ini disebut sebagai remaja yang mandiri karena dia benar-benar pandai dalam mengatur waktu. Kemungkinan besar faktor yang mempengaruhinya adalah:

a.      Keterbatasan ekonomi keluarga
Tipe yang seperti ini umumnya adalah remaa yang berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke bawah, jadi remaja ini berusaha bekerja untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya, remaja ini sangat pandai mengatur waktu antara waktu sekolah, waktu belajar, dan waktu bekerja. Walaupun dengan keterbatasan ekonomi keluarga remaja ini tetap bisa bersekolah dengan cara bekerja.

b.      Intelegensi dan katerampilan/kecakapan
Intelegensi dan keterampilan atau kecakapan merupakan faktor yang menentukan pada tipe remaja ini, tipe remaja ini mempunyai keseimbangan antara kecerdasan dan keterampilan bekerja yang baik. Jadi dia dapat menyeimbangkan antara kecerdasan di sekolahan dengan keterampilan untuk bekerja.

c.       Adanya keinginan untuk mandiri
Remaja ini tidak menginginkan ketergantungan pada orang tuanya, dia berusaha bekerja mandiri untuk mencukupi kebutuhan sekolahnya, walaupun yang berasal dari keluarga yang kaya sekalipun adakalanya juga yang bekerja untuk mandiri dan tetap bersekolah.

d.      Sekedar mencari pengalaman
Selain mendapat pengalaman dari sekolah, remaja tipe ini juga berkeinginan mencari pengalaman dari luar sekolah yaitu dari bekerja. Dengan sekolah dan bekerja selain dapat meringankan beban orang tua juga untuk mencari pengalaman yang sebanyak-banyaknya, jadi pengalamannya bertambah luas.

Rabu, 04 Januari 2012

analisis unsur pementasan drama oleh SMKN 2 Semarang di gedung pusat lantai 7 IKIP PGRI semarang

Analisis Unsur Pementasan Drama dengan Judul ”Lintah Darat”
oleh SMKN 2 Semarang.

1.      Tata lampu
Tata lampu sudah sesuai dengan jalan ceritanya, ketika gelap terangnya juga di sesuaikan dengan adegan-adegan yang diperankan. Akan tetapi, ketika berada dipertengahan cerita, lampu tiba-tiba mati.ini mungkin karena kelalaian dari operator.

2.      Properti/panggung
Keadaan panggung secara keseluruhan sudah lengkap dan sesuai dengan adegan-adegan yang dimainkan oleh pemain. Ada tempat penjualan, tempat bersembunyi,pohon dan sebagainya. Selain itu tata panggung warna hitamnya juga sudah sesuai.

3.      Ilustrasi Pengiring
Musik sebagai pengiringan setiap adegan-adegannya sudah sesuai dan pas.

4.      Pemain
a.       Sumi’an (penagih hutang/rentenir)
o  Suara : keras, tekanan, nada dan temponya sesuai
o  Ekspresi : mimik wajahnya sangat ekspresif, keangkuhan dan  kesombongannya sangat sesuai dengan peran yang dilakonkan sebagai seorang rentenir
o  Gesture : sesuai, gerak-gerik tubuhnya sangat pas dengan perannya sebagai seorang yang sombong, angkuh, dan kaya.
o  Blocking : kurang tepat, terbukti ketika bertengkar dengan tinah di dalam warung mereka tidak terlihat sehingga penonoton tidak bisa melihatnya secara jelas.
o  Kostum : sesuai dan bagus walaupun agak lebay.
o  Tata rias : sangat menor tapi sesuai dengan peran yang dimainkan.

b.      Pakiyem (sosok yang tomboy/teman Tinah)
o   Suara : sangat keras, intonasi, tekanan dan jedanya sudah tepat
o   Ekspresi : galak, terlalu menggebu-gebu dan ketika bertengkar dengan Sumi’an ekspresi gagapnya tidak pas dengan mimik wajahnya.
o   Gesture : sesuai, gerak tubuhnya bisa menyesuaikan dengan peran yang dilakonkan.
o   Blocking : terlalu monoton, ketika mengikuti mi’un tepat dibelakangnya dan ketika bertengkar dengan adiknya terlalu memenuhi panggung.
o   Kostum :untuk celana pendek dan kaosnya sudah sesuai karena dia sosok yang tomboy, tapi untuk pemakaian jaritnya tidak sesuai dengan tato yang ada di lengannya.
o   Tata rias : sebagai seorang yang tomboy tidak pas jika make up nya terlalu menor.

c.       Markatun (tukang pijet)
o   Suara : jelas dan keras, tekanannya pas ketika berteriak “pijetttt pijett...tt”
o   Ekspresi : sesuai, sebagai seorang yang buta ekspresi wajahnya pas dan sesuai.
o   Gesture : bagus dan sesuai dengan peran yang dilakonkan, tukang pijet membawa tongkat dan kaleng karena buta.
o   Blocking : bagus, ketika berpindah dengan mi’un tidak terlalu memenuhi panggung
o   Kostum : tidak sesuai dengan yang diperankan, seharusnya tukang pijat lebih baik memakai kebaya bukan kaos.
o   Tata rias : sangat sesuai.

d.      Lisa (adik pakiyem sekaligus yang di tagih hutang oleh sumi’an/penjual)
o   Suara : cempreng tapi keras
o   Ekspresi : mimik wajah ketakutannya ketika ditagih hutang kurang ekspresif
o   Gesture : semua gerakan tubuh yang dimainkan sesuai dengan peran yang dilakonkan
o   Blocking : ketika bertengkar dengan Pakiyemterlalu memenuhi panggung sehingga membuat penonton bingung
o   Kostum :tepat dengan perannya
o    Tata rias : terlalu menor.

e.       Tinah (penjual sekaligus yang ditagih hutang)
o   Suara : sesuai, kadang keras kadang lembut. Tekanan, intonasi dan jedanya sudah tepat
o   Ekspresi : kurang ekspresif, ketika sedih karena ditagih hutang ekspresi menangisnya kurang ada greget
o   Gesture : baik dan sesuai
o   Blocking : baik.
o   Kostum : sesuai, mengenakan rok dan baju
o   Tata rias : sudah sesuai.

f.       Mi’un (teman Tinah)
o   Suara :sangat keras bicaranya cepat
o   Ekspresi : galak tetapi sesuai dengan yang diperankan
o   Gesture : sesuai, karena dia adalah tipe orang yang galak maka gesture tubuhnya galak dan cepat
o   Blocking : sudah baik.
o   Kostum : tidak sesuai, karena memakai celana pendek dan membawa jarit,sebenarnya tidak perlu memakai jarit karena tidak berfungsi apa-apa.
o   Tata rias : sesuai dengan peran yang dilakonkan.
g.      Turah
o   Suara :sesuai.
o   Ekspresi :sesuai dengan peran yang dilakonkan.
o   Gesture : sesuai dengan peran yang dilakonkan
o   Blocking :sesuai.
o   Kostum : kurang tepat, karena membawa jarit, seharusnya tidak perlu memebawa jarit.
o   Tata rias : sangat se

Dalam pementasan drama lintah darat tersebut, ada salah satu pemain yng tidak mendapatkan peran apapun, nama dan peran yang dimainkanpun tidak disebutkan, dia hanya diam dan berada di bawah pohon. Sebenarnya tanpa kehadiran diapun tidak akan mengganggu jalannya drama tersebut dan akan lebih baik jika dihilangkan.


Selasa, 03 Januari 2012

first posting

hallo all, it's my first posting.....

di blog ini nantinya saya akan berbagi pengalaman dan info-info, juga artikel-artikel yang mudah-mudahan bermanfaat.....